Motor laris memang berimbas pada ‘stock’ atau ketersediaan unit menjadi terbatas, bahkann hingga habis di pihak pemasaran/ dealer. Hingga menimbulkan antrian panjang pada pemesanan/ indent unit (menunggu unit dibuat).
Seperti dulu, waktu awal kemunculan Yamaha Mio, yang membahana ke seluruh pelosok negeri. Semua orang pada suka motor pioner skutik ini dan ingin memiliki nya, membelinya. Baik cash/ kontan atau kredit. Sempat konsumen meski menunggu indent hingga 6 bulan lamanya. Hufff padahal jika sudah demen itu sehari serasa sewindu…😍😊😁, gak kebayang Khan harus nunggu 180 hari….😖. Hingga pada waktu itu pun sempat tersiar kabar jikalau konsumen mau kredit, maka unit motor akan lebih cepat sampai.
Dan saat ini terjadi lagi pada saat pembelian unit Yamaha NMax. Skutik berukuran gede/ besar ini amat sangat diminati oleh masyarakat. Bahkan bisa diminati lintas gender, lintas usia, muda-tua, maupun paruh baya, pun sekarang banyak ibu-ibu muda buanyak yang mengendarai nya, dan terlihat keren biangettth.
Dan terulang kembali nih, saat ini peminat NMax banyak, stock jadi habis dan kudu indent, motor harus dibuat, dirangkai dulu dipabrik. (diarea penulis indent butuh waktu satu bulan). Terlebih konon tersiar kabar juga, kabarnya ada oknum yang ‘nakal’ mensyaratkan kredit jika ingin motor cepat turun. Hufff jadi gimana gitu Khan, karena banyak juga yang ingin membeli secara kontan/ cash.
Nah ini ada seorang rekan dari Mojokerto yang sedikit berbagi tips, yakni dengan cara membeli unit dengan kondisi Off The Road atau kosongan. Dengan dalil karena Off the road kagak bisa nyicil, katanya. Yaa tapi repot dong, kita meski mengurusnya….so pasti repot sih.
Tapi menurut Bro Ismed Bsy begitu dia dikenal di Facebook, , tidak begitu repot koq, seperti proses balik nama biasa saja.
Oke baiklah, untuk memastikan nya, baiknya kita simak saja penuturan kronologi detail Bro Ismed yang diunggah nya melalui grup Yamaha NMax Indonesia berikut ini….
#sharingtentangpembeliannmax
Tanggal 12 juli 2018 beli NMax di Mojokerto, kondisi Off The Road / Kosongan dengan Harga Rp. 22.950.000,- CASH, karena offroad gak bisa nyicil 😂 ..
Tanggal 24 juli 2018, Faktur dkk turun dari dealer, langsung ane ambil.
Tanggal 25 Juli (hari ini) ane pergi ke Samsat dan Polres.
Pukul 07.00 tiba di Samsat kab. Pasuruan, nunggu buka pukul. 08.00, kemudian cek fisik dll (jangan malu cari info dan proses nggak lama kok) setelah berkas semua selesai .. kemudian di arahkan ke Polres .
Pukul 08.30 tiba di Polres kab. Pasuruan, langsung ke bagian BPKB loket pendaftaran (jgn malu untuk tanya) .. proses hanya 15 menitan selesai (karena nggak antri banget) ,kemudian diarahkan ke Samsat lagi.
Pukul 09.00 di Samsat lagi langsung ke bagian formulir, setelah itu ke pendaftaran (proses 15 menitan sebsb nggak antri banget) terus selesai bayar-bayar .. dan keluar deh STNK kmudian Ambil TNKB alias plat nomor 😁.
(Cepet banget ya:penulis)
Rincian Biaya Ngurus STNK dan BPKB
Di samsat :
1. Fotokopi (KTP, faktur, nik, pib) = 16.000,-
2. STNK dkk = 2.515.000,-
*Total Rp. 2.531.000,-
Di Polres :
1. BPKB = Rp. 225.000,-
2. STCK = Rp. 25. 000,-
*Total Rp. 250.000,-
Kebetulan Cek fisik awalnya ditarik 40 ribu tapi jd gratis 😂 gegara mau gue laporin karena pungli wkwk.
Kesimpulan :
Harga OTR Nmax 2018 Non Abs di Mojokerto Rp. 27.950.000,-
Harga OFR Nmax 2018 Non Abs di Mojokerto Rp. 22.950.00,-
Rp. 27.950.000 – Rp. 22.950.000
= Rp. 5.000.000 (ini selisih OTR dan OFR) 👻
Total Biaya Ngurus STNK & BPKB
Rp. 2.531.000 + Rp. 250.000
= Rp. 2.781.000
Harga motor ane pada akhirnya
22.950.000 + 2.781.000 = Rp. 25.731.000❤
• PERBANDINGAN
HARGA OTR 27.950.000 – 25.731.000 = 2.219.000
HEMAT Rp 2.219.000 😁🙏 lumayaaaan laah hihi
Hanya berbagi cerita 🙏🙏
sorry kalo kepanjangan, mungkin ada salah dan agak mbulet wkwk….
Alhamdulillah proses pengurusan cepet nggak ribet .. PUAS dengan Kinerjanya kepolisian yang dimari 😁 gatau dilain .. semoga sama 😂
Eh iya, BPKB katanya nunggu sebulan .. 😁 kayaknya sudah trrmasuk cepet hihi…
Tambahan : yang susah tuh cari dealer yg mau ngelayani penjualan Off the Road 😂
***
Well demikianlah sedikit cerita dari bro Ismed mengenai proses Mmm…apa ya namanya, baliknama ??? Atau melegalkan motor ??? Atau meng-On-The-Road-kan sepedamotor , yang penulis rasa prosesnya ternyata cukup cepat & mudah. Dan jika dihitung dia bisa hemat 2 jutaan atau jika diprosentase , maka bro Isa hemat 7.9 % ( 2.219.000 : 27.850.000 x 100).
Gimana tertarik sob ??? Tapi perlu dingat loh ya tambahan dari bro Ismed,, bahwa tidak semua dealer mau menjual dengan sistem OFR (Off The Road) loh ya….