Hebat !!! Pertamina – UNS : ciptakan Baterai berkekuatan Jarak Tempuh 100KM

Ilustrasi baterai lithium-ion (Sriwijaya tribunnews.com)

Patut diacungi jempol nih, para mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang didukung oleh Pertamina, yangmana mereka mampu mengembangkan dan menciptakan Baterai dengan Kekuatan Tempuh 100 Km. Baterai lithium-ion untuk penggerak motor listrik, yang mampu menempuh jarak sekitar 80-100 km, hanya dengan biaya pengisian/ charging Rp 5.000.

Berikut berita selengkapnya….

PT Pertamina (Persero) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil memproduksi Lithium Ion Battery (LIB) untuk penggerak motor listrik yang hemat dan murah. Dengan beterai ini kendaraan bermotor listrik roda dua mampu menempuh jarak 80-100 kilometer hanya dengan biaya Rp. 5000,-.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina Gigih Prakoso mengatakan, Pertamina mendukung pengembangan energi baru terbarukan sesuai dengan Roadmap Pertamina 2030 dan sejalan kebijakan global untuk menurunkan kadar emisi melalui penggunaan energi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik.

“Baterai menjadi isu penting bagi pengembangan kendaraan listrik. Karena itu teknologi pembuatan baterai menjadi bisnis yang strategis. Sebagai BUMN energi, Pertamina akan menjadi produsen baterai kendaraan listrik. Karena tanpa teknologi pembuatan baterai ini, Indonesia hanya akan menjadi pasar bagi produsen negara lain,” jelas Gigih.

Senior Vice President Research & Technology Center, Herutama Trikoranto mengatakan Battery Cells produk kerjasama Pertamina UNS akan dijadikan battery pack, antara lain ditujukan untuk kendaraan bermotor listrik roda dua. Baterai ini merupakan pengembangan battery pack yang sebelumnya dibuat bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Menurut Herutama, satu unit battery pack nanti akan memiliki kapasitas 3 kWh untuk motor listrik dengan kekuatan 5 kW atau lebih kurang setara dengan mesin motor dengan pembakaran internal berkapasitas 125-150 cc. “Kekuatan baterai mampu menjangkau jarak jauh. Untuk produksi selanjutnya Baterai lithion ini akan dikirim ke ITS di Surabaya,”katanya kepada wartawan Jum’at (13/07).

Perbandingannya, lanjut Herutama sama dengan jarak tempuh sepeda motor dengan pembakaran internal (ICE, internal combustion engine) yang membutuhkan BBM 2-3 liter. Dengan tarif listrik tertinggi saat ini Rp 1.644,52 per kWh, maka untuk jarak tempuh lebih jauh dengan biaya lebih murah. “Kendaraan listrik yang didesain menggunakan battery pack itu cukup 2-3 kali pengisian ulang per minggu untuk pemakaian normal di dalam kota,” jelasnya

Herutama mengungkapkan LIB produksi Pertamina – UNS ini adalah produk battery Lithium Ion yang pertama karya anak bangsa yang dibuat pada skala demonstration plant yang siap untuk dikomersialisasikan di mana riset formulai hingga scale-up dilakukan oleh anak bangsa. Baterei ini menjadi energi yang ramah lingkungan yang menjadi pengganti energi fosil untuk kendaraan bermotor. Ini juga sejalan dengan agenda pemerintah untuk penggunakan listrik sebagai pengganti kendaraan bermotor ICE pada tahun 2040. “Baterei ini telah menjadi salah satu dukungan Pertamina untuk energi masa depan karena trend penggunaan energi fosil akan bergeser ke energi baru terbarukan”, Jelasnya

Saat ini Pertamina bekerja sama dengan sejumlah lembaga riset untuk menjawab tantangan industri baterai salah satunya pada peningkatan kapasitas battery lithium ion dan peningkatan aspek keamanannya. Produksi baterai ini akan dikembangkan pada penyimpan energi (Battery Energy Storage System) untuk back-up listrik, stabilisasi frekuensi listrik dan penyimpan listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan. Juga sebagai penyimpan energi dari solar PV pada instalasi Penerangan Jalan Umum(PJU), dan sebagainya.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatangan MoU antara Pertamina dengan UNS dengan lingkup kerja sama antara lain penelitian dan pengembangan teknologi penyimpanan energi.

 

 

Sumber : Pertamina.com

Enam Perwakilan Yogyakarta Siap Berlaga dalam AH-SRIC 2018

Salah seorang peserta mengikuti seleksi dalam sesi slalom course. Pada sesi ini peserta dituntut untuk melewati rintangan yang menguji kemampuan peserta untuk melakukan akselerasai, pengereman, sekaligus berbelok dengan berbagai jenis tikungan.

Yogyakarta – Astra Motor Yogyakarta selaku Main Dealer Honda wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas siap menyongsong perhelatan Astra Honda Safety Riding Instructor Championship 2018. Final kompetisi bagi instruktur safety riding Honda secara nasional akan digelar pada tanggal 17-18 Juli 2018 di Pekanbaru, Riau. Kompetisi yang telah dilaksanakan selama 12 tahun ini merupakan wujud komitmen Honda dalam mengkampanyekan keselamatan berkendara di jalan raya.

“Astra Motor Yogyakarta secara konsisten terus mendukung pelaksanaan AH-SRIC dari tahun ke tahun. Melalui seleksi ketat dan pelatihan yang intens Kami mengirimkan perwakilan terbaik dari Yogyakarta dan sekitarnya untuk berlaga pada kompetisi tingkat nasional.” ungkap Safety Riding & Community Development Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal.

Instruktur Safety Riding Astra Motor Yogyakarta Triyanto memberikan penjelasan mengenai Advisor Community Safety Riding Competition 2018 kepada peserta kompetisi yang mewakili berbagai komunitas motor Honda di Yogyakarta dan sekitarnya (28/4).

Pada perhelatan tahun ini Astra Motor Yogyakarta diwakili oleh Ananda Taqwakul Sandy dari Jogja GTR Owner Community (JGOC) dan Muhammad Rio Eko Sulistyawan dari CBR Yogyakarta Brotherhood (CYBER) sebagai perwakilan dari Advisor Community. Untuk Main Dealer Instructor, Astra Motor Yogyakarta diwakili oleh Muhammad Ali Iqbal, Umum Santosa, dan Triyanto yang sehari-hari bertugas sebagai instruktur di Astra Motor Safety Riding Center Yogyakarta. Selanjutnya untuk Advisor Dealer diwakili oleh Agus Ramadan.

Terpilihnya perwakilan Astra Motor Yogyakarta untuk beradu skill dalam AH-SRIC 2018 tak lepas dari proses kompetisi tingkat regional yang telah dihelat pada 28 April 2018 yang lalu. Kompetisi tingkat regional ini diikuti oleh lebih dari 30 peserta yang merupakan perwakilan terbaik dari berbagai komunitas motor Honda di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Sebelum kompetisi dilaksanakan, peserta mengikuti refreshment secara teoritis mengenai berbagai hal tentang safety riding. Selanjutnya peserta diajak untuk beradu ketrampilan secara praktek.

Setelah kompetisi tingkat regional usai, pemenang yang juga merupakan wakil Yogyakarta dalam kompetisi tingkat nasional mengikuti pelatihan intens bersama instruktur safety riding Astra Motor Yogyakarta. Pelatihan difokuskan pada upaya untuk memperbaiki catatan waktu serta meminimalisir kesalahan di masing-masing tantangan.

Peserta kompetisi safety riding regional Yogyakarta 2018 mengikuti penilaian dalam sesi narrow plank. Peserta diuji kemampuannya dalam menjaga keseimbangan dengan durasi sepanjang mungkin di atas papan keseimbangan.

“Kami akan berupaya sekuat tenaga dalam perhelatan Astra Honda Safety Riding Instructor Competition tahun ini. Mohon doa restunya dan semoga Kami mampu mengharumkan nama Yogyakarta di kancah nasional sekaligus memperkuat komitmen Astra Motor Yogyakarta dalam mengkampanyekan keselamatan berkendara di jalan raya.” pungkas Muhammad Ali Iqbal.

***

Para Juara lomba Balap Sepeda “2018 Road National Championship”

Balap sepeda 2018 Road Nasional Championship

Minggu (15/07/ 2018) kemarin, Bertempat di TES (Tempat Evakuasi Sementara) jalan lintas selatan Kuwaru desa Poncosari kecamatan Srandakan kabupaten Bantul telah diadakan lomba balap sepeda 2018 Road National Championship.

Lomba tersebut terbagi dalam 6 klas :
1. IRR MEN ELITE diikuti oleh 61 peserta.
2. IRR MEN JUNIOR diikuti oleh 21 peserta.
3. IRR MEN YOUTH diikuti oleh 4 peserta.
4. IRR WOMEN ELITE diikuti oleh 6 peserta
5. IRR WOMEN JUNIOR diikuti oleh 8 peserta.
6. IRR WOMEN YOUTH diikuti oleh 2 peserta.

Setiap klas melewati route yang sama tetapi beda jumlah lintasannya. Route lomba balap sepeda yaitu start dari TES, Pengklik, Kretek abang ,Sanden, Koripan , Babakan, Pandansimo dan finis di tempat semula. Dengan jarak lintasan 16,4 km sekali putaran.

Hasil lomba :
1. Klas IRR Men Elite:
Juara 1 Prayogo Dealton dari Jakarta
Juara 2 Setiawan Odie Purnomo dari PGN
Juara 3 Abdullah Fatahillah dari ISSI Bantul.

2. Klas IRR Men Junior:
Juara 1 Nandamulya Shafrifat dari tim INA
Juara 2 Sulthan M. Alvan dari Bandung
Juara 3 Prasetio Aziz dari INA

3. Klas IRR Men Youth:
Juara 1 Faisal Dias
Juara 2 Mukandi Tri
Juara 3 Wibawa Lee Riyan Arya.

4. Klas IRR Women Elite:
Juara 1 Fuchianti
Juara 2 Farchana Azizah
Juara 3 Marenda Maghfirotika

5. Klas IRR Women Junior:
Juara 1 Wati Okky Lavida
Juara 2 Yunika Gita Widya
Juara 3 Shelomitha

6. Klas IRR Women Youth:
Juara 1 Wahyuni Atika Angri
Juara 2 Khalipah Supi Siti.

Sumber : tribratanewsbantul.com

Ketupat Futsal Rekatkan Persaudaraan Komunitas Bikers Honda Yogyakarta

Peserta Ketupat Futsal Community Cup 2018 berfoto bersama selepas seremonial pembukaan di Paragon Futsal Yogyakarta (15/7).

Yogyakarta – Menutup bulan Syawal, Astra Motor Yogyakarta selaku Main Dealer Honda wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas kembali menggelar kegiatan bagi komunitas motor Honda. Berkolaborasi dengan berbagai komunitas motor Honda, Astra Motor Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan bertajuk Ketupat Futsal Community Cup 2018. Melalui kegiatan yang dilaksanakan di Paragon Futsal – Yogyakarta (15/7) ini anggota komunitas diajak untuk saliang bersilaturahmi sekaligus berjumpa dalam sebuah ajang olahraga yang sarat dengan semangat kompetisi dan sportivitas.

Ketupat Futsal Community Cup 2018 ini mempertemukan berbagai komunitas pecinta motor Honda dari bermacam tipe. Mulai dari tipe sport, cub / bebek, hingga tipe AT / skutik. Harapannya mereka yang terlibat dalam kegiatan ini bisa semakin mengenal satu sama lain, sekaligus saling memaafkan bilamana di waktu yang lampau memiliki kesalahan satu sama lain.” ungkap Safety Riding & Community Development Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal.

Setelah tahun 2017 lalu Ketupat Futsal Community Cup dilaksanakan di kota Banyumas, kali ini kompetisi tahunan bagi anggota komunitas motor Honda kembali digelar di kota Yogyakarta. Antusiasme komunitas menyeruak kuat baik dari para pemain yang mewakili komunitasnya ataupun dari penonton yang hadir memberikan semangat bagi jagoannya. Namun demikian ditengah tingginya tensi di area lapangan anggota komunitas motor Honda yang hadir tetap dapat mengendalikan diri sehingga rangkaian pertandingan mulai dari awal hingga final seluruhnya berjalan dengan kondusif.

Setelah melalui persaingan yang cukup ketat, gelar juara Ketupat Futsal Community Cup 2018 disabet oleh Honda Street Fire Club Indonesia (HSFCI) Yogyakarta. Sedangkan juara kedua dan ketiga secara berturut-turut diraih oleh Jogja CBR Riders Independent (JCRI) dan CBR Yogyakarta Brotherhood (CYBER).

Honda Street Fire Club Indonesia (HSFCI) Yogyakarta menyabet gelar Juara I disusul oleh Jogja CBR Riders Independent (JCRI) dan CBR Yogyakarta Brotherhood (CYBER) sebagai Juara II dan Juara III dalam perhelatan Ketupat Futsal Community Cup 2018 di Paragon Futsal Yogyakarta (15/7).

Futsal merupakan olahraga yang membutuhkan kerjasama antar pemain dan banyak digemari oleh berbagai lapisan masyarakat, tak terkecuali oleh anggota komunitas motor Honda. Melalui kegiatan ini, Kami harapkan semangat kebersamaan yang selama ini telah dimiliki oleh anggota komunitas motor Honda semakin diperkuat dengan semangat yang menjunjung tinggi sportifitas.” pungkas Marketing Region Head Astra Motor Yogyakarta Budi Hartanto.

***