Lava Bantal Berbah, Satu dari 9 Geoheritage di Jogja

Lava Bantal Berbah Sleman Yogyakarta

Beberapa waktu sebelumnya, Tanpa sengaja melintas di jalan desa Tegaltirto, (tepatnya di jl. Berbah -Prambanan, Kalitirto) kecamatan Berbah Sleman dan melintas disebuah jembatan (jembatan Gemblung) dan didekatnya (sebelah timurnya) membaca Sebuah tulisan Lava Bantal, “oooo ini to Lava Bantal” baru ngeh ternyata berada di sini. Setelahnya teringat perkataan teman tentang tempat wisata ini.

Kali yang kedua ee berada didekat situ, dan menyempatkan diri untuk berhenti dan mengabadikan beberapa moment disana.

Dan kali ini (hari Minggu kemarin) benar-benar memasuki kawasan tersebut, yang dinobatkan menjadi sebuah tempat atau situs Geoheritage.

Lha apa itu Geoheritage, Om?

Menurut keterangan yang ada disana, Geoheritage (yang terdiri dari dua kata GEO=bumi, heritage=warisan) adalah situs atau area geologi yang memiliki nilai-nilai penting di bidang keilmuan, pendidikan, budaya dan nilai estetika ( The Geological Society of America, 2012).

Dan pastinya terbesit to kapan area ini dinobatkan menjadi sebuah kawasan Geoheritage?

Geosite Lava Bantal Berbah ditetapkan sebagai Geoherigate pada tanggal 2 Oktober 2014 yang dituangkan dalam Surat Keputusan Badan Geologi No. 1157.K/73/BGL/2014 Tentang Penentuan Kawasan Cagar Alam Geologi Yogyakarta.

Geosite Lava Bantal Berbah

Dan ternyata kota Jogja kaya akan kawasan Geoheritage, disamping Lava Bantal ini , masih ada 8 tempat lainnya yang tersebar di kota Jogja , berikut daftar 9 kawasan Geoheritage di Jogja;

  1. Monumen Batu Gamping Dosen, di kecamatan Gamping Sleman
  2. Lava Bantal Berbah, Sleman
  3. Endapan vulkanik berupa Candi Ijo Sleman
  4. Goa Kiskendo, Jatimulyo Girimulyo Kulon Progo
  5. Kawasan Bekas Penambangan Mangan di klilipan, Kokap Kulon Progo
  6. GunungApi Purba Nglanggeran di Gedangsari Gunungkidul
  7. Kawasan pantai Wediombo – Siung, Tepus Gunungkidul
  8. Situs Bioturbasi, Ngalang – Gunung Kidul
  9. Kawasan Geologi Gumuk Pasir Parangtritis, Bantul.

Lalu bentuk dari lava itu seperti apa sih Om?

Lava ini menjadi pinggiran dari alur sebuah Sungai, yang bernama sungai Opak. Lava Bantal mengiringi arus sepanjang sekitar 300 meter, mulai dari bawah jembatan Gemblung hingga arah hulu ke Selatan segaris dengan Embung Tegaltirto.

Sepertinya namanya, larva berbentuk seperti bantal atau guling, menggumpal gumpal, seperti foto dibawah ini ;

Bentuk Lava Bantal Berbah

Lava Bantal Berbah

Lava Bantal Berbah

Bagaimana bisa seperti itu ya?

Mau tau?

Masih mengutip dari keterangan yang ada disana berikut  ….

Riwayat Geosite Lava Bantal Berbah

Riwayat Geosite Lava Bantal Berbah Sleman

Lava Bantal Berbah terbentuk pada awal masa kejayaan Gunung Api Purba Nglanggeran (360 juta tahun yang lalu)  diakibatkan oleh letaknya lempengan benua Jawa dibawah lava bantal di dalam lautan dan keluarlah lava yang langsung menyentuh air laut sehingga terbentuk struktur yang menyerupai bantal atau guling. Permukaan lava ini terlihat ada ke kekar-kekar yang radier, permukaannya hitam seperti terbakar karena efek pendinginan yang cepat pada saat menyentuh air lau. Lava Bantal Berbah  ini mempunyai singkapan yang paling baik yang pernah dijumpai di pulau Jawa sehingga pantas disebut dengan Geosite.

Mau tau lebih jauuuh lamaaaa  lagi?

Berikut Riwayat Geologi Yogyakarta

4. Masa gunung api modern (2 jutaan tahun yang lalu), contoh Gunung Merapi

3. Masa berakhirnya Gunung Api Purba (2 juta- 16 juta tahun yang lalu), terbentuknya batu gamping Formasi Wonosari.

2. Masa Kejayaan Gunung Api Purba (16 – 36 juta tahun yang lalu), tterbentuknya berturut-turut Lava Bantal Berbah, Gunung Api Purba semilir atau erupsi Dahsyat menghasilkan xxy batu apung lapisan abu vulkanik Candi Ijo kemudian tumbuh anak semilir yang disebut dengan gunung api purba Nglanggeran.

1. Masa sebelum kejayaan Gunung Api Purba 36 – 60 juta tahun yang lalu), Yogyakarta sebagai paparan diendapkannya formasi Wungkal ( berupa konglomerat F.Nanggulan dan batu gamping Eosen di Gamping Sleman. Masa awal pembentukan pulau Jawa 60 – 90 juta tahun yang lalu, contoh batuan metamorf Sekis – Dikit di Bayar Klaten.

Well, terlepas dari sejarah jutaan tahun yang lampau, kita di lokasi Lava Bantal Berbah ini kita bisa menikmati aliran air yang sedikit deras namun hanya pendek, kita bisa bermain dengan ban, pihak pengelola pun sudah menyediakan ban dan pelampung.

Ada beberapa gazebo, kamar kecil, tempat ibadah, serta pendapa yang cukup besar.

Tempat parkir juga cukup luas.

Oiya untuk masuk ke lokasi Lava Bantal Berbah Sleman tidak dipungut biaya, hanya membayar parkir saja.

Biaya parkir di Lava Bantal Berbah Sleman

Pendapa di Lava Bantal Berbah Sleman

Denah obyek wisata lava Bantal Berbah Sleman

Tempat duduk di Lava Bantal Berbah Sleman

Beberapa warung di Lava Bantal Berbah Sleman

Icon Lava Bantal Berbah Sleman

Jembatan di Lava Bantal Berbah Sleman

Embung Tegaltirto Berbah Sleman

Biaya pembuatan embung Tegaltirto Berbah Sleman

Well, demikisn sekilas tentang Lava Bantal Berbah, semoga menjadi referensi anda untuk berlibur ke Lava Bantal Berbah Sleman Yogyakarta.

Berikut Penjelasan Pertamina mengenai Penyesuaian Harga BBK TMT 1 Juli 2018

ilustrasi- Pertamax

Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya bahwa mulai hari Minggu tanggal 1 Juli 2018 kemarin, harga Bahan Bakar khusus yakni bahan bakar bukan premium. Bahan Bakar Khusus (BBK) meliputi Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Racing, Dexlite, Pertamina Dex, Solar Non-subsidi & Minyak Tanah Non-subsidi.

Lalu apa penjelasan dari PT. Pertamina mengenai Penyesuaian Harga ini? Dikatakan penyesuaian dikarenakan dibeberapa daerah di wilayah timur Indonesia mengalami penurunan harga.

Berikut penjelasan yang saya kutip dari laman resmi nya…

PT. Pertamina (Persero) menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya Pertamax Series dan Dex Series mulai hari ini dan berlaku di SPBU seluruh Indonesia. Harga Premium, Solar dan Pertalite tidak naik.

Untuk daerah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo harga Pertamax diturunkan. Hal ini dimaksudkan utk mendorong penggunaan BBM berkualitas dan disesuaikan dengan daya beli Masyarakat. Sebagai contoh di Maluku dan Papua, harga Pertamax diturunkan menjadi Rp 9.700/liter.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengemukakan penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex, merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik dimana saat ini harga minyak dunia rata-rata mencapai 75 dolar per barel.

“Bahan baku BBM adalah minyak mentah, tentunya ketika harga minyak dunia naik akan diikuti dengan kenakan harga BBM,” ungkap Adiatma.

Adiatma menambahkan penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex tersebut, dilakukan Pertamina sebagai badan usaha, dengan mengacu pada Permen ESDM No. 34 tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014, Tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.

Atas ketentuan tersebut, maka Pertamina menetapkan harga Pertamax untuk wilayah DKI Jakarta Rp 9.500/liter, sementara Pertamax Turbo Rp 10.700/ liter. Sedangkan untuk Dex Series, ditetapkan harga Pertamina Dex Rp 10.500/liter, dan Dexlite Rp 9.000/liter.

“Penyesuaian harga ini juga dalam rangka Pertamina tetap bisa bertahan untuk menyediaakan BBM dengan pasokan yang cukup sesuai kebutuhan secara terus menerus sehingga tidak mengganggu konsumen dalam beraktifitas sehari-hari dimanapun,” tambahnya.

Pertamina juga mengapresiasi masyarakat yang setia menggunakan BBM berkualitas, ramah lingkungan dan sesuai dengan spesifikasi kendaraannya. Karena itu perubahan harga BBM Pertamax Series dan Dex Series, menurut Adiatma masih lebih kompetitif. “Kami senantiasa memberikan BBM dengan kualitas dan harga terbaik bagi konsumen setia Pertamina,”imbuhnya.

Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya bahwa mulai hari Minggu tanggal 1 Juli 2018 kemarin, harga Bahan Bakar khusus yakni bahan bakar bukan premium. Bahan Bakar Khusus (BBK) meliputi Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Racing, Dexlite, Pertamina Dex, Solar Non-subsidi & Minyak Tanah Non-subsidi.

Lalu apa penjelasan dari PT. Pertamina mengenai Penyesuaian Harga ini? Saya katakan penyesuaian dikarenakan dibeberapa daerah di wilayah timur Indonesia.