Saatnya si sonic diajak berangkat kerja(Senin, 4/9), biasanya menunggangi motor bebek 100cc, kini mengendarai bebek balap hyper-underbone 150cc, kaget bukan kepalang. Biasa melaju nyaman di angka 60-70 kpj kini diangka 80-90 kpj.
Ini motor memang sesuai dengan namanya, Sonic entah maksudnya apa, apakah kependekan dari supersonic yang mengejawantahkan sebuah kecepatan diatas kecepatan suara. Ataukah si Sonic sebuah tokoh animasi/ kartun Amerika yang merupakan animasi hewan landak berwarna biru-putih bermata hijau yang mampu berlari super-cepat. Point-nya sonic merupakan yang mampu berlari super-cepat.
Begitulah yang ada di motor ini, tenaganya begitu responsif (beringas), galak, muntahan power yang luar biasa besar. Memang ada beberapa teman yang mengatakan bahwa sedikit puntir gas saja motor ini sudah melesat.
Menggunakan bebek biasa saja dikendarai dengan agressif, lha kini menunggang bebek super, sudah deh mbungahi (menjadi-jadi).
Setiap start di lampu merah, dalam sekejap saja sudah pada tak kelihatan (tertinggal jauh dibelakang sana)…edyan seperti motor drag.
Masih disatu hari yang sama, saya juga mengajak si Sonic untuk berboncengan dan melalui jalanan pegunungan wilayah Imogiri dan Dlingo, di kawasan wisata hutan pinus, lalu melewati kebun buah mangunan, yangmana jalanan berkarakter jalan menanjak, turunan. meskipun berjalan/ melaju santai masuk gigi 3 , si Sonic tetap melaju ditanjakan dengan santainya, nyaman tanpa terasa ngoyo, sepertinya tenaga masih tersimpan banyak (melimpah).
Di hari ketiga review New Honda Sonic 150R cuma sejauh 90.6 km, dan sedikit heran konsumsi bbm sebanyak 2,29 liter, jika dikalkulasi 1 liter untuk 39,56 km.
Ok nantikan review selanjutnya di hari keempat.