Menunggu Motor Sport Fairing 250 cc dari Suzuki

Suzuki GSX-250R versi Australia source: 7leopold7.com

Tanggal 22 Juni lalu blogger kondang indonesia yakni om/mas Leopol Sudarsono pemilik blog 7leopold7.com yang sedang tinggal di Australia, mendapat undangan ‘launching’ beberapa motor sport dari suzuki, diantaranya GSX250R, sosok yang sedang dinanti, motor sport fairing kubikasi 250 cc dari kawasaki. Perlu dingat ya R nya dibelakang ini wanti-wanti/penegasan om leo, yang mana arti R dibelakang tidak murni sport, ditafsirkan sebagai sosok motor sport-touring.

Ditulis dalam beberapa artikel di blognya yang juga sempat ditafsir mengenai banderol untuk Suzuki GSX250R ini yakni kisaran 58 juta, entah harga segitu untuk harga Australia lalu di setarakan dalam rupiah atau bagaimana, saya masih bingung mengejawantahkannya, eee malah membalas koment jika harga berubah menjadi 68 juta, mahal.

Buritan Suzuki GSX-250R source: 7leopold7.com

Lalu kapan nih konsumen di sini (Indonesia) dapat jatah motor seperti ini, kubikasi 250cc ?

Masih dalam penjelasan om Leo, katanya (masih) lama, belum ada sinyal kuat mengenai pengenalan produk ini….terlalu dini kah?

Yaa aku kira tanggal 8 Juli(besuk pagi) akan dijadikan moment lahirnya kelas 250 sport fairing fari Suzuki…. Karena kabarnya akan ada produk baru tuh dari pabrikan ini di PRJ(Pekan Raya Jakarta).

Tampak samping kanan Suzuki GSX-250R warna biru livery MotoGP source : 7leopold7.com

Well, motor kelas sport fairing 250 cc  menjadi kelas premium bawah yang sedang digemari, akankah Suzuki secepatnya menghadirkannya untuk masyarakat Indonesia, khususnya bagi konsumen setianya?

 

Lomba Layang-Layang Di Pantai Parangkusumo Bantul Akhir Pekan Ini

Ilustrasi layang-layang – http://www.rahmatsisland.wordpress.com

Akhir pekan ini (Sabtu & Minggu 8-9 Juli 2017) di pantai Parangkusumo yakni sebelah barat dari pantai Parangtritis, yang masih luas areanya akan digunakan sebagai ajang tahuan Festival Layang-layang Nasional 2017.

Even tahunan ini merupakan kerja sama dari Dinas Pariwisata Provinsi DIY bekerjasama dengan Perkumpulan Pekarya Layang-layang Indonesia (Perkalin).

Festival tahun ini mengambil tema ‘Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan’ ini akan diikuti oleh 45 klub pekarya dan pelayang dari seluruh Indonesia. Disamping juga ada kreator layang kelas Internasional  yakni Nitesh Lakum dari Dream Kite Club India serta Tuk Mid dari Norman Kite Club Malaysia.

Festival layang-layang kali ini akan dilombakan lima kategori yakni layangan tradisional, layangan dua dimensi, layangan tiga dimensi, layangan tren naga, serta rokaku challenge.

Nantinya setiap katagori akan disediakan trophy dan uang pembinaan masing-masing untuk Juara 1, Juara 2, juara 3, juara harapan 1 serta harapan 2. Setiap katagori akan dihitung nilai point juaranya.

 

Jadi bagi klub yang mendapatkan jumlah nilai point tertinggi akan ditetapkan menjadi juara umum dan berhak memboyong Piala Raja dari Sri Sultan HB X yang merupakan trophy bergilir lambang supremasi pencapaian kreatifitas pekarya layang-layang nasional Indonesia. Selain perlombaan dalam kategori tersebut, secara khusus pada festival kali ini juga akan dilombakan layang-layang bertema burung garuda.

Sepertinya yang sudah-sudah, event ini juga akan adanya work shop layang-layang bagi anak-anak, baik Paud, TK dan anak-anak SD. Akan ada 150 anak peserta work shop. Apa itu layang layang bagaimana membuat dan menerbangkan. Gambar layang-layang untuk anak-anak pun, dibuat sesuai dengan tema, yaitu Garuda Pancasila.

 

Sumber : krjogja.com