Saat ini smartphone menjadi andalan kita dalam kehidupan sehari-hari, entah itu hanya sekedar untuk hiburan semata, atau bahkan menjadi prasarana mencari nafkah(seperti ojek & taksi online, para broker online dsb), smartphone lebih dari sekedar alat komunikasi.
Seiring penggunaan smartphone yang hampir selalu ‘on’, selalu aktif setiap saat, disepanjang waktu, sepanjang hari, dengan begitu daya juga akan cepat berkurang dan habis, maka perlunya daya untuk diisi ulang(di charge). Pemakaian Smartphone yang wajar atau normal, mungkin daya/ batere bisa bertahan hingga 10-12 jam, pemakaian aktif, bisa 6-8 jam, tapi pemakaian hiper/ super aktif batere smartphone akan habis dalam 2-3 jam.
Lazimnya kita mengisi ulang daya/ batre(nge-charge) smartphone dengan menyolokkan ‘charger’ pada stopkontak listrik.
Tapi sepertinya ada alternatif selain daripada stopkontak listrik, yaitu dengan menyolokkannya pada perangkat komputer jinjing atau lazimnyakita menyebut laptop/ netbook/notebook. Sebenarnya hal ini (menyambungkan smartphone dengan laptop via kabel data) berfungsi untuk memindahlan file, akan tetapi jika hal itu tidak dilakukan, maka secara otomatis akan beralih fungsi menjadi pengisian daya pada smartphone, adu Laptop beralih fungsi menjadi charger.
Namun ternyata ada penelitian yang menyebutkan bahwa nge-charge smartphone dengan Laptop ada efek negatifnya, ada dampak buruknya, setidaknya ada 3 efek negatif ;
1. Smartphone cepat rusak
Menggunakan charger biasa saja smartphone kita bisa bermasalah. Apalagi jika menggunakan cara lain seperti laptop.
Meski memang aliran listrik yang dihasilkan bisa mengisi ulang baterai smartphone, tapi arus listrik yang keluar dari port USB laptop tidaklah kuat.
Malah cenderung lemah dan dapat membuat smartphone panas serta kembali berkurang cepat.
2. Laptop juga rusak
Tidak hanya smartphone kita yang rusak, laptop kita juga jadi cepat rusak. Ini dikarenakan ketika kita sedang nge-charge, laptop juga sedang berfungsi dan mengeluarkan daya baterainya.
Baterai laptop akan cepat habis dan mudah rusak. Sehingga membuat kita terus-terusan nge-charge.
3. Rawan pencurian data
Ketika smartphone dicolok ke laptop maka akan ada proses pairing.
Di mana jika ada hacker yang telah masuk ke smartphone kita bisa melihat seluruh informasi yang ada di laptop. Begitu juga sebaliknya.
Sehingga jangan salahkah hacker jika ia bisa mempunyai kesempatan mencuri data di smartphone atau laptop kita.
Jadi, untuk mengantisipasi dari dampaknya, ayo mulai dari sekarang hentikan charger smartphone menggunakan laptop!
Sumber : tribunjogja.com dari intisari-online )