
Pedestrian Malioboro dengan lajur untuk difabel
Kawasan pejalan kaki yang ramah dengan lingkungan dan siapa saja yakni Kawasan PedestrianMalioboro ini akan dipasang jaringan internet wi-fi gratis di 10 titik.
Kesepuluh titk hotspot wifi tersebut tersebar disepanjang Malioboro mulai dari sisi Utara yakni Inna Garuda hingga ujung Selatan ata titik 0 kilometer dengan nama JOGJA_ISTIMEWA bisa diakses secara gratis oleh siapa saja yang berada di kawasan tersebut, tanpa password/ kata kunci dan sepanjang waktu(24 jam) dengan kapasitas hingga 10 Mbps.
Diharapkan dengan adanya ada 10 titik di sepanjang Malioboro jadi meskipun kita jalan-jalan tetap akan tersambung dan tidak putus-putus.
Pemda DIY hanya berpesan agar masyarakat menggunakan fasilitas wifi gratis untuk mengakses konten positif dan mengembangkan sisi ekonomi pariwisata. “Bisa diakses tidak perlu pasword dan kami berharap masyarakat mencoba apabila nanti sudah lambat maka kita naikkan lagi kapasitasnya,” ujar Sugeng Wahyudi, Kepala Bidang Pengembangan Layanan Teknologi dan Manajemen Informatika Pemda DIY.
Pemda juga berencana menambah 13 titik wifi gratis lainnya di kawasan Jalan Mangkubumi sebanyak 3 titik, Taman Parkir Abu Bakar Ali 1 titik, Alun-Alun Utara 4 titik, Alun-Alun Selatan 2 titik dan Tahura Alas Bunder Gunungkidul 3 titik. Proyek ini sendiri menggunakan dana istimewa sebanyak Rp 830 juta.
Wifi ‘Jogja Istimewa’ di Malioboro, tiap titiknya memiliki daya jangkau 200 meter dan bisa 250 orang per titik. Selama ini di Malioboro masih mencukupi 20 Mega Byte.
Pada saat pengadaan untuk 10 titik wifi Jogja Istimewa di Malioboro dulu, Sugeng mengatakan bahwa itu memakan biaya besar yakni sekitar Rp 1,2 miliar, yang masih bersumber dari danais. Selanjutnya, setiap tahun dilakukan perawatan dengan biaya Rp 170 juta.
Sumber : krjogja.com & tribunjogja.com