The journey Jogja-Malang-Jogja by bus ( January 20-22, 2017)

Ilustrasi bus Eka (www.aktual.web.id)
What a special???
Ya sekedar bercerita saja dari sebuah perjalanan bepergian ke kota lain yang berjarak 300-an km, dengan angkutan umum yang terjangkau dan mudah diakses ya naik bus/bis.
Ternyata banyak banyak pelajaran yang dipetik dari perjalanan naik bis ini Jogja-Malang-Jogja.
Ada beberapa point yang saya dapat;
- Tiket, sebelum berangkat hari H yang telah ditentukan, tiga hari sebelumnya saya memesan tiket di Terminal Giwangan, ini juga sebagai pemberitahuan bahwa memesan tiket di terminal itu sangatlah mudah dan terpercaya jadi kita tidak perlu takut khawatir ataupun was was bahwa nantinya kita akan dimahalkan tiketnya, maupun keselamatan kita, Maksudnya di Terminal Giwangan tersebut aman dari orang-orang jahat semisal, yaa katakanlah preman lah, atau pemalak, disana di Terminal Giwangan aman-aman saja, saya telah membuktikannya.Well, untuk harga tiket Jogja Malang PZo Rosalia Indah Rp120.000 itu sudah termasuk layanan makan siang Oh iya untuk trayek Jogja Malang memang susah kalau kita ingin bepergian di siang atau pagi hari karena jumlah armadanya terbatas yang trayek di pagi/siang hari, kebanyakan memang untuk trayek di malam hari.Namun begitu ada satu armada(PO Rosalia Indah) yang melayani pemberangkatan di pagi hari , berangkat pukul 08.00-08.30 WIB. Jogja-Malang ( hanya sampai pool saja, tidak sampai Terminal Arjosari). Tiket Malang – Surabaya(81km) Rp 25.000, harga tiket bus Eka Surabaya – Jogja Rp 102.000 : plus air minum 600ml, makan siang di RM Duta-Ngawi(seharga Rp 12.000, 3 pilihan; nasi rawon, nasi ayam bakar, soto).
- Titip motor, banyak jasa penitipan sepedamotor diseputar terminal Giwangan, an yang ada dilokasi Terminal, ang dikelola oleh CV. Mekar Jaya, tidak hanya motir, mobil dan sepeda juga dilayani. Baik sebentar maupun lama, untuk motor sehari 3.000,-
- Fenomena Telolet, sepanjang perjalanan Jogja-Malang masih saja , ada anak-anak yang meminta klakson, “Om Telolet Om “, amun sepertinya dan kebetulan bus yang saya tumpangi keduanya, baik pergi-pulang non Telolet, hanya klakson biasa, jadi pak supir hanya melambaikan tangan saja guna membalas permintaan Telolet dari anak-anak di pinggir jalan.
- Bus semi, dalam perjalanan Jogja Malang, PO Ros-In memakai bus ukuran semi/kecil, sempat mencuri dengar dari pembicaraan sang supir dengan penunmpag lain, PO tersebut mempunyai beberapa armada bus besar dan 5 bus semi/kecil, untuk melayani trayek Jogja Malang 4 armada, 1 untuk cadangan atau trayek bus pariwisata.
- Bus besar, saat pulang, yakni dari baik dari Malang Surabaya, maupun Surabaya – Jogja, keduanya termasuk bus besar, kategori bus Patas (cepat dan terbatas).
- Perbedaan bus semi dan bus besar, dengan menumpang bus yang berbeza ukuran saya jadi bisa sedikit merasakan perbedaannnya, bus besar relatif terasa nyaman dan untuk kecepatan bisa maksimal pada angka 100km/jam. Untuk bus semi/kecil kecepatan maksimal hanya 80km/jam saja, hanya saja untuk manuver lebih lincah bus kecil.
- Perbedaan Jogja – Malang, Malang – Jogja – (via Surabaya), saat pergi menggunakan bus langsung trayek Jogja Malang, yang mana berjarak, sekitar 355km, sedang saat pulang, Malang – Jogja melalui Surabaya, 335km. Karena trayek bus Patas adanya Jogja Surabaya dan sebaliknya. Namun ternyata, untuk waktu selisih 1jam lebih cepat via Surabaya. google map memprediksi ditempuh dengan mobil selama 9 jam, 43 menit. Tapi realita menggunakan angkutan umum(bus dibutuhkan waktu selama 11 jam, 30 menit, istirahat 30 menit. 335 km, 7 jm,45 menit.
- Lama waktu yang ditempuh, Jogja – Malang dengan bus kecil Rosalia Indah memakan waktu selama 11 jam, istirahat 30 menit. Sedang untuk Malang – Jogja via Surabaya membutuhkan waktu tempuh selama 10 jam 30 menit, istirahat 30 menit.jadi selisih 30 menit lebih cepat via Surabaya.
- Kota-kota yang dilewati, berangkat/pergi melewati kota Klaten, Sragen, Gendingan, Ngawi, Nganjuk, Kediri, Blitar, Wingi Kepanjen , dan Malang. Saat pulang, Malang, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk , Ngawi, Gendingan, Sragen, Klaten. Jogjakarta.
- Ada pembangunan jalan tol, di wilayah Nganjuk dan Sragen
- Ada penjaja ikan gabus di Nganjuk, dipinggir jalan wilayah Nganjuk ada beberapa warga yang menjual ikan gabus, nila, nila merah, sepertinya hasil tangkapan mereka di rawa kanan kiri jalan.
- Berpapasan dengan bus yang sama dalam 10 menit, seringnya berpapasan dengan bus yang sama, baik Rosalia Indah maupun Eka, hanya saja lebih sering yang bus Eka
- Saling memberi kode, menyapa jika bus berpapasan terlebih bus yang sama, supir akan membunyikan klakson dan melambaikan tangan tanda menyapa jika pas berpapasan, terlebih jika bus yang sama, saking memberi kode jika ada sesuatu. Bahkan terkadang berhenti sejenak(beberapa detik) jika dilampu merah, meskipun ibaratnya sekedar say hello.
- Pentingnya saling menghargai satu kendaraan dengan kendaraan lain, sebagsi penumpang yang di belakang supir jsu sedikit tau bahwa penting nya saling menghargai kendaraan satu dengan yang lain. Bus merupakan sosok kendaraan yang besar dan panjang, butuh waktu dan ruang lebih banyak di jalan, terlebih pada saat akan mendahului kendaraan lain.
- Komunikasi, supir sepertinya sering ditelpon oleh supir yang lain ataupun juga mungkin pihak operator trayek guna mengetahui keadaan jalan.

Didalam bus
Well, demikianlah seputar pengalaman naik bus antar kota , Semoga bermanfaat…!!!
Menyukai ini:
Suka Memuat...