
Warga membersihkan puing di Tolikara. Foto: MI/Marcel
Kabar yag cukup menggembirakan dan merupakan bukti kinerja aparat kepolisian yang cepat dan sigap dalam mengungkap kasus Tolikara. Penangkapan dipimpin Kapolda Papua Irjen Yotje Mende pukul 17.00 waktu setempat.
“(Tersangka) mau dibawa ke Wamena. Besok pagi baru ke Jayapura,” kata Yotje yang saat ini berada di Mapolres Tolikara, ketika dihubungi wartawan, Kamis (23/7/2015).
Menurut Yotje, peran kedua tersangka adalah menyuruh massa menyerang rumah ibadah. “Mereka menggunakan wireless, kemudian melakukan penyerangan waktu salat Id. Dua orang ini sebagai provokator,” terang Yotje.
Polisi masih mengembangkan kasus ini. Yotje mengatakan, HK dan JW masih diperiksa intensif. “Mengapa (mereka) sampai ada niatan penyerangan waktu salat Id itu,” tambah Yotje.
Kerusuhan di Tolikara terjadi pada Jumat pekan lalu. Massa membakar rumah ibadah dan tempat tinggal warga. Ratusan orang harus mengungsi karena tak lagi memiliki tempat tinggal.
Anggota Komite Umat untuk Indonesia Tolikara (Komut Tolikara) Hidayat Nur Wahid menduga pihak asing terlibat kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua. Tujuannya, agar Papua keluar dari Indonesia.
“Seperti pemberitaan nasional adanya penembakan dari oknum TNI dan Polri terhadap warga Papua. Supaya jatuh korban dari warga Papua. Ini dipolitisasi agar Papua merdeka,” kata Hidayat.
Di sinyalir dua tersangka tersebut merupakan oknum GIDI atau Organisasi Gereja Injili di Indonesia,
“Dari GIDI, inisialnya AK dan YW (versi Kapolda Papua Irjen Yotje inisial tersangka HK dan JW),” kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (23/7/2015).
Menurut Badrodin, keduanya disangkakan melakukan perusakan, kekerasan, dan penghasutan. Salah satu tersangka berprofesi sebagai pegawai bank.
Badrodin belum mengetahui motif kedua tersangka melakukan hal itu. “Belum tahu, baru juga diperiksa. (Tersangka) dibawa ke Wamena atau Jayapura,” terangnya.
Demikian berita terbaru mengenai kasus Tolikara – Papua, semoga bermanfaat.
sumber : metrotvnews.com