Sebuah inovasi yang membanggakan dari tiga mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Mereka adalah Angger Gufita, Yadi Prabowo Mukti, serta Muhammad Faturahman Baehaqi dengan bimbingan dosen, Mujiyono dan Didik Nurhadiyanto. Mereka menciptakan sebuah pengubah bahan bakar gas atau yang disebut dengan converter kit BBG sebagai pengganti bahan bakar minyak pada sepedamotor.
Salah satu keunggulan alat ini dibandingkan dari converter yang sudah ada adalah ruang mixing udara dan gas yang didisain di alat ini dapat melakukan percampuran menjadi lebih merata.
Selain itu, converter ini dilengkapi dengan flame arrestor yakni penahan rambatan api. “Bila mana terjadi korsleting atau ada bagian yang terbakar maka mesin akan mati dengan sendirinya dan aliran gas terhenti,” beber Angger Gufita.
“Adanya flame arrestor, memastikan alat ini aman untuk digunakan”, tambah Angger.
Sudah sekian banyak pihak yang melakukan konversi motor dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas (BBG). Namun masih ada saja yang mengganjal, yakni penyimpanan tabung yang biasanya disimpan di bagian belakang motor.
Menggunakan braket khusus untuk menampung tabung, jelas membuat motor jadi tidak sedap dipandang, apalagi belum soal kekhawatiran soal keamanan tabung.
Karena itulah, tim mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta berjanji untuk membuat tabung gas di dalam bodi motor.
“Ke depan kami akan membuat tabung paten agar bahan bakar gas dapat dimasukkan pada bodi motor sehingga secara estetika akan lebih baik,”, ujar Angger Gufita.
Setelah dilakukan serangkaian ujicoba, Converter ini juga terbukti lebih hemat karena dengan konsumsi 1 kilogram gas dapat menempuh jarak sekitar 80 kilometer.

Tabung disimpan di bagian belakang motor, dengan converter diletakkan di dekat mesin. Ist/UNY.

Para mahasiswa yang menciptakan converter kits untuk kendaraan bermotor adalah Angger Gufita, Yadi Prabowo Mukti, serta Muhammad Faturahman Baehaqi dibawah bimbingan dosen Mujiyono dan Didik Nurhadiyanto. Ist/UNY.

Converter kits ini juga terbukti lebih hemat karena dengan konsumsi 1 kilogram gas dapat menempuh jarak sekitar 80 kilometer. Ist/UNY.
Demikian sebuah kreasi converter kit BBG dari 3 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, semoga bermanfaat.
sumber : detikOto.com