Bocah Terpeleset dan Tenggelam Di Sungai Opak, Diduga Mencari i Batu Akik

Hasil gambar untuk gambar tenggelam

Kembali fenomena Batu Akik menjadikan sebab musabab terjadinya kecelakaan hingga nyawa terenggut. Seorang bocah usia 13 tahun warga dusun Tulasan, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul. Suparyanto nama bocah tersebut terpeleset dan tenggelam hingga menyebabkan hilangnya nyawa di sungai Opak yang dalam. Diduga kuat untuk mencari batu akik.

Suparyanto (13) datang bersama lima orang temannya untuk mencari batu akik. Nahas tak dapat dihindari, Suparyanto terpeleset lalu tenggelam di sungai tersebut.

Teman-temannya yang melihat peristiwa itu langsung berteriak meminta tolong pada warga. Kejadian ini juga langsung dilaporkan ke Polsek Pundong.

Sekitar dua jam dilakukan pencarian, Suparyanto baru dapat ditemukan sekitar pukul 17.30 dalam kondisi tidak bernyawa.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Pundong dan Tim Identifikasi Polres Bantul, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Kapolsek Pundong, AKP Agus Nuryanto mengungkapkan, peristiwa naas itu bermula Selasa (12/5/2015) sore sekitar pukul 15.00 di Sungai Opak yang masuk Dusun Potrobayan, Kecamatan Pundong.

Kapolsek Pundong, AKP Agus Nuryanto mengungkapkan, peristiwa naas itu bermula Selasa (12/5/2015) sore sekitar pukul 15.00 di Sungai Opak yang masuk Dusun Potrobayan, Kecamatan Pundong.

“Jenazah langsung diserahkan pada pihak keluarga karena tidak ada tanda penganiayaan,” terang Agus, Selasa (12/5/2015).

Seorang tetangga korban menuturkan, Suparyanto memang datang ke Sungai Opak untuk mencari batu akik. Saat hendak dimandikan, di kantong baju korban sudah ada dua buah batu mulia.

Saudara kembar korban yakni Suparyadi juga tenggelam dalam peristiwa itu. Namun Suparyadi bisa selamat dan hingga kini tak diketahui siapa penolongnya.

“Sudah ke Sungai Opak tiga kali kabarnya. Tapi yang terakhir ini malah terpeleset. Saudara kembarnya juga tenggelam tapi selamat, katanya yang menolong anak kecil dan renangnya cepat sekali. Tapi setelah itu dicari tidak ada. Malah Suparyanto yang tidak bisa diselamatkan,” ujarnya.

 

(sumber : tribunjogja.com)

SubhanALLAH, Bayi Bertahan Hidup Setelah 8 Hari Dikubur

https://i0.wp.com/cdn-2.tstatic.net/jogja/foto/bank/images/bayi-dikubur_1305_1_20150513_160355.jpgKarunia Tuhan tidak terbatas dan di luar nalar dan akal manusia, seperti salah satu contoh ini, dimana sosok bayi yang baru dilahirkan lalu dikubur selama 8 hari, namun masih hidup. Ini terjadi di Tiandong, provinsi Guangxi, China.

Diduga kuat, bayi itu sengaja hendak dibunuh oleh orangtua yang tak menginginkan kehadirannya, yang di indikasikan sang bayi mempunyai bibir sumbing.

Adapun sebagaimana dilansir People Daily Online, bayi ini ditemukan oleh Lu Fenglian, seorang warga yang mendengar suara tangisan bayi ketika dirinya tengah mencari tanaman herbal.

Ia tak segera menghampiri asal tangisan tersebut, lantaran dirinya ketakutan mengingat warga setempat meyakini bahwa itu merupakan tempat angker.

Lu kemudian lari ke Kuil Buddha terdekat untuk mencari bantuan.

Setelah melaporkan temuan itu, ia kemudian bersama-sama mencari asal suara tangisan bayi.

Biksu Buddha bernama Zhao Shimin (75) kemudian memastikan bahwa itu memang benar-benar tangisan suara bayi yang keluar dari bawah timbunan tanah di areal pemakaman.

Menurut Zhao, tempat ini memang kerap kali menjadi lokasi penguburan atau pemakaman lantaran lokasinya yang dianggap keramat dan bisa memberikan nasib baik.

“Bayi ini dikubur diantara makam tak bernisan. Jika ia ditemukan masih hidup, ini benar-benar keajaiban, ia diberkahi,” jelasnya sebagaimana dilansir Mail Online, Rabu (13/5/2015).

Mereka kemudian melaporkannya kepada polisi.


Lokasi ditemukannya bayi yang sengaja dikubur

Ajaib, Bayi Ini Masih Hidup Meski Telah Dikubur 8 HariPolisi merinci, bayi malang ini ditempatkan dalam kardus lalu ditutupi tanah setinggi lima centimeter.

Bayi ini juga ditutupi oleh semak-semak supaya tidak kelihatan.

Di dalam kotak kardus, mereka juga menemukan beberapa pakaian.

Bayi ini kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Tian Dong untuk mendapatkan perawatan medis.

Ketika tiba, bayi ini dalam kondisi lemah.

Yang mengejutkan, dokter menemukan kotoran di tenggorokan bayi ini.

Menurut mereka, bayi ini berhasil bertahan hidup lantaran meminum air hujan sehingga ia terhindar dari dehidrasi.
Setelah beberapa hari dirawat, bayi ini dilaporkan berangsur pulih dan bisa dikeluarkan dari inkubator.

Terkait temuan itu, polisi dikabarkan telah berhasil menelusuri siapa orangtua bayi malang ini.

Polisi juga menangkap beberapa orang lainnya termasuk nenek dan tiga orang saudaranya yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan bayi malang tersebut.

sumber : tribunjogja.com

Di Solo, Bikin SIM Bisa Dapat Batu Akik Dan Lomba Foto Selfie

ilustrasi batu akik

ilustrasi batu akik

ilustrasi selfie (www.huffingtonpost.com)

 

Wah sebuah terobosan baru nih dari Satlantas Solo dalam mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, yang merupakan  sebuah Program Lomba Pelayanan Inovasi dan aksi Lalu lintas (Lompia lantas) dari Direktorat Lalulintas Polda Jateng.

Menurut Kasat Lantas Polresta Solo Kompol Andi M Indra Waspada, di antaranya pelayanan Satuan Pelayanan Administrasi SIM (Satpas) ditingkatkan. Seperti pemberian apresiasi berupa akik bagi peserta ujian dan memberi ruang untuk selfie (self potrait atau memotret diri sendiri di seputaran ruang Satlantas.Red) agar selama menunggu pembuatan SIM tidak jenuh.

“Selain itu juga mengadakan perpanjangan SIM keliling di mall pada tiap malam minggu”, tegas  Kasat Lantas pada Launching Lomba Pelayanan Inovasi dan aksi Lalu lintas (Lompia lantas) di kantor Satlantas Polresta Solo, Selasa (12/05/2015).

Dikatakan juga, jika Satlantas Polresta Solo juga melakukan sosialisasi Smart Responsible Riding. Menggalang dan merekrut masyarakat menertibakan budaya lalu lintas. Di antaranya bekerja sama dengan anggota klub motor dan melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah.

Wah perlu dicontoh bagi Satlantas di seluruh Indonesia nih, agar masyarakat lebih tertarik dalam pembuatan SIM dan agar tidak jenuh menunggu antrian dalam penerbitan SIM.

Demikian sebuah berita dari Solo yang saya himpun dari krjogja.com, semoga bermanfaat.

Kraton Yogyakarta Sedang Menselaraskan Zaman Dan Paugeran Bisa Berubah

Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta

Menurut salah satu Dekan Fakultas Filsafat UGM Dr M Mukhtasar Syamsuddin berpandangan Sabdaraja dan Dhawuhraja yang dikeluarkan Sultan HB X harus dipahami sebagai kepentingan internal kraton. Karena sitatnya yang sangat internal itu, masyarakat harus mengerti bagaimana keluarga kraton memahami raja sebagai kepunyaan Allah SWT.

“Oleh karena itu, apapun keputusan yang terjadi di internal kraton dianggap sebagai maunya Allah SWT,” kata Mukhtasar usai seminar di Auditorium Magister Manajemen UGM Yogyakarta, Selasa (12/05/2015).

Kemudian soal benturan antara Sabdaraja dan Dhawuhraja dengan paugeran, haruslah dipahami terlebih dahulu tentang keududukan keduanya. Menurut Mukhtasar, Sabdaraja dan Dhawuhraja merupakan perintah dari Tuhan kepada Ngarsa Dalem melalui leluhur, sementara paugeran merupakan produk hasil kesepakatan manusia. “Dalam hal ini paugeran lah yang harus menyesuaikan alias bisa diubah,” katanya.

Namun demikian, dalam filsafat Jawa dikenal adanya keseimbangan kosmologis, yakni harmonisasi dan keselarasan antara hasil karya pemikiran manusia dengan perintah dari Tuhan. “Oleh karena itu antara paugeran dan Sabdaraja maupun Dhawuhraja jangan diperlawankan tapi harus dijaga keseimbangannya,” katanya.

Mukhtasar mengimbau, masyarakat tidak perlu kaget dengan perubahan, karena memang paugeran adalah hasil kesepakatan manusia. Perubahan tersebut sekaligus untuk menyesuaikan kraton dalam menghadapi perkembangan dan tantangan zaman sehingga perubahan tersebut bisa membuka ruang adanya Sultan perempuan. Menurutnya, dalam sejarah keindonesiaan telah banyak muncul raja perempuan di Indonesia sebut saja Ratu dari Aceh, Ratu Shima yang memimpin Kerajaan Kalingga serta Ratu Majapahit Tribuana Tunggadewi.

Iya saya sangat setuju akan apa yang diucapkan oleh Bp. Mukhtasar Syamsudin, sebagai wong cilik/ warga tidak perlu risau apalagi ikut cawe-cawe, dengan pasang spanduk inilah itulah. Demikia satu pendapat dari dekan UGM, semoga bermanfaat dan memberi pencerahan bagi masyarakat umum.

sumber : krjogja.com

Ini Penyebab Nyamuk Lebih Suka Menggigit Kita

ilustrasi (nuhanahla.wordpress.com)

 

Dengan cuaca (musim tertentu) yang menyebabkan perkembang-biakan nyamuk makin pesat, hingga kita merasa kesulitan akan menghindar dari gigitannya, ternyata ada beberapa sebab nyamuk lebih suka menggigit pada orang yang mempunyai kriteria tertentu.

Menurut sebuah penelitian, nyamuk akan lebih suka menggigit pada kita yang :

Warna pakaian

Anda mungkin tidak menyadari bahwa nyamuk lebih menyukai sesuatu yang gelap. Bukan hanya ruangan gelap, tetapi juga pakaian gelap yang kita kenakan. Orang yang memakai pakaian hitam atau biru tentara akan tampak lebih menarik bagi nyamuk.

Untuk itu, sebaiknya Anda mengenakan pakaian berwarna terang atau pastel untuk mengurangi potensi digigit nyamuk.

Golongan darah

Penelitian menunjukkan bahwa golongan darah tertentu menarik nyamuk daripada yang lain. Banyak masyarakat, bergantung dari golongan darahnya, menyekresikan sakarida atau gula melalui kulit yang bisa dideteksi nyamuk.

Studi mengatakan bahwa nyamuk lebih menyukai orang dengan golongan darah O. Nyamuk dikatakan dua kali lebih sering mendarat di kulit orang dengan golongan darah universal ini daripada pemilik golongan darah A.

Karbondioksida

Nyamuk tertarik dengan karbondioksida yang dikeluarkan manusia dengan reseptor di organ maksilaris-nya. Organ nyamuk tersebut dapat mendeteksi korban mereka sampai 50 meter jauhnya. Dengan demikian, mereka yang menghembuskan karbondioksida lebih banyak, seperti orang gemuk, akan lebih banyak digigit.

Bakteri

Sejumlah besar spesies bakteri alami menghuni kulit manusia. Para peneliti telah menunjukkan bahwa subtipe bakteri tertentu hadir dalam jumlah besar misalnya Staphylococcus epidermidis, yang membuat individu lebih menarik bagi nyamuk.

Kehamilan

Wanita hamil lebih rentan terhadap gigitan daripada teman sebaya mereka yang tidak sedang hamil. Hal ini, bagaimanapun, mungkin karena fakta bahwa mereka menghembuskan napas relatif lebih banyak dan memiliki suhu tubuh istirahat yang lebih tinggi.

Demikian beberapa faktor yang mempengaruhi nyamuk lebih suka menggigit pada diri kita, semoga bermanfaat.