
Dr Pranoto sedang mempraktekkan penggunaan ‘sedotan ajaib’ hasil karyanya
Sebuah penelitian hingga menghasilkan sebuah penemuan yang berdaya guna bagi yang lain, ini sungguh kehebatan sejati, seperti sebuah sedotan hasil karya Pak Dosen Dr Pranoto Msc yang merupakan staf pengajar di Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta/ Solo ini, Dr Pranoto MSc masih terus melakukan inovasi dalam membuat unit pengolahan air. Sekarang staf pengajar Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini meluncurkan produk unit pengolah air yang disebut “Sedotan Ajaib.” Alat ini praktis dan bisa menjadi teman para pencinta alam, anggota tim SAR maupun TNI yang sering menjelajah hutan maupun daerah pedalaman.
“Dengan alat ini mereka tak perlu kawatir lagi mendapatkan air bersih. Karena setiap menemukan air bisa dikonsumsi. Lewat sedotan ini air langsung diolah dan dinyatakan memenuhi baku mutu. Jadi siap diminum,” jelas Dr Pranoto sembari menyedot air di gelas yang diambil dari sungai di kampus UNS Kentingan Solo, Kamis.
Unit pengolah air yang diberi nama “Prans Water Filter.” dibuat dengan adsorben alovan vulkanik yang terbukti mampu menyerap logam berat sekaligus membunuh bakteri E-Colli. Pertama kali alat itu dibuat dalam ukuran besar, namun sekarang Dr Pranoto telah mendesain seukuran spidol dan bisa dikalungkan, Meski kecil di dalamnya mampu menjernihkan air sampai memenuhi aturan baku mutu seperti ketentuan Permenkes tahun 1992 atau 2010.
“Sistem kerjanya ada tiga tahapan yang dilalui. Pertama memecahkan zat elektrolit yang mencemari air, kemudian zat itu diserap absorben vulkanik dan yang terakhir akan dihilangkan baunya,” jelas Dr Pranoto. Mendatang alat ini akan diproduksi dengan harga jual Rp 100-150 ribu dengan kapasitas pemakaian mampu menyedot sampai 1000 liter.
Unit pengolah air ini telah terbukti mampu menyerap enam logam berat yakni besi, kadmium, mangaan, timbal, tembaga, kromium. Ketika meraih gelar doktor ilmu lingkungan ia telah membuktikan kehandalan Alovan (lempung) vulkanik di Sorong Selatan dan Papua yang warganya buncit perutnya dan giginya rontok akibat mengkonsumsi air mengandung besi dan asam.
Tingginya zat besi membuat perut buncit, sedangkan tingginya asam di air payau membuat gigi mudah rontok. Alovan (lempung) yang baik digunakan dari gunung Papandayan Jawa Barat dan Arjuna Jawa Timur. Alovan yang baik diambil dari gunung tipe A yakni yang sebelum tahun 1600 meletus. Lempung itu di ketinggian 1000-3000 dari permukaan laut (dpl).
“Alovan dari Papandayan dan Arjuna tak hanya mampu menyerap tapi menjerap dalam arti zatnya terikat,” tandasnya. Ke depan ia mulai memikirkan membuat alovan sintetis. Hal ini dilakukan mengingat alovan merupakan sumber daya alam yang tidak dapat terbarukan.
(sumber : Qomarul Hadi-Krjogja.com)
Wah dari lempung ya.. Foto-fotonya kurang komplit mas 😀
http://warungasep.net/2015/04/03/inilah-spyshots-headlamp-yamaha-mt25-mirip-batok-nvl-ada-visornya/
SukaDisukai oleh 1 orang
iya, katanya dari gunung, hehehe.., iya coba nanti aku cari lagi
SukaSuka
udah ada yang nemu in .. tapi masih luar negeri .. sekarang udah ada yang buat dalam negeri .. .HEBAT .. harga juga murah lagi 150 rb dari pada beli air tiap hari bagi yang terpencil dan susah nyari air . yang kayak gini harusnya yang di dukung pemerintah ..
https://subjectdani.wordpress.com/2015/04/03/yeee-besok-seluruh-indonesia-dapat-melihat-blood-moon/
SukaDisukai oleh 1 orang
iya nih, apalagi yang suka naik gunung, tim sAR, TNi, yang sering ke hutan..kita tunggu saja next projecnya.
SukaSuka
tapi masih belum bisa di pake di air laut kan … kalo bisa di air laut gimana yak 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
iya-ya, bisa ga ya untuk air laut, coba aja dulu
SukaSuka
Wow boleh tuh. Nanti klo sudah dijual mau beli, kasi info ya mas
SukaSuka
oke, siap,
SukaSuka
Weh keren… Hehee..
SukaSuka
ga perlu masak air hehe
SukaSuka
Produk ini bisa di beli dimana ya? saya tertarik untuk membelinya.terima kasih
SukaDisukai oleh 1 orang
belum dapat info tentang tersedianya produk ini, coba saya carikan info dulu.
SukaSuka
iya ya belinya dimana ya?
SukaSuka