4 Keuntungan Makanan Yang Dibungkus Dengan Daun Pisang

Makanan beralaskan daun pisang -doc.Thinkstock

Makanan beralaskan daun pisang -doc.Thinkstock

kusnantokarasan.com – Makanan yang berbungkus maupun beralaskan daun pisang bisa dibilang terkesan jadul, ndeso bahkan bisa dibilang kurang elit. Namun ternyata daun pisang mengandung beberapa faedah tersendiri, ya walaupun bila dimakan langsung tubuh kita atau penecrnaan kita mengalami kesulitan, karena daun pisang sulit dicerna. Akan tetapi hanya dengan membungkusnya saja, atau biasanya dikukus maka zat-zat kandungan yang ada dalam daun pisang akan sedikit meresap pada makanan tersebut. Beberapa negara di kawasan Asia lainnyapun punya kebiasaan seperti kita kebiasaan memakai daun pisang sebagai alas makan atau pembungkus makanan. Sebut saja Malaysia, Thailand juga India. Meskipun terkesan ‘kurang elit’ dan kuno, cara makan tradisional yang telah dilakukan sejak zaman dulu ini ternyata memberi beberapa manfaat dan keuntungan bagi kesehatan tubuh maupun lingkungan. Apa saja?

1. Sehat
Daun pisang kaya akan polifenol, antioksidan yang sama yang ditemukan dalam daun teh hijau. Polifenol merupakan antioksidan alami yang mampu melawan radikal bebas dan mencegah berbagai penyakit. Daun pisang memang tidak dianjurkan untuk dimakan langsung karena sulit dicerna tubuh. Namun ketika dipakai untuk membungkus makanan, makanan di dalamnya bisa menyerap polifenol dari daun pisang. Khasiat antioksidan pun bisa didapatkan meskipun tidak terlalu signifikan.

Selain itu daun pisang juga diyakini mengandung antibakteri yang membunuh kuman serta bakteri pada makanan sehingga mengurangi risiko Anda terkena penyakit. Dengan catatan, jika daun pisang sebelumnya telah dibersihkan dan juga berasal dari lingkungan yang bersih.

2. Makanan Terasa Lebih Nikmat
Daun pisang memiliki lapisan seperti lilin yang memiliki aroma khas. Ketika makanan panas ditempatkan di atas atau dalam daun tersebut, ‘lilin’ akan meleleh dan menebarkan aroma harum tersebut ke makanan. Rasa makanan pun jadi lebih nikmat dan enak disantap. Sebagai perbandingan, lontong yang dibungkus menggunakan daun pisang dengan lontong yang dibungkus plastik, tentu rasanya jauh lebih enak lontong pertama.

3. Ramah Lingkungan
Mengemas makanan dengan wadah plastik atau styrofoam adalah bentuk sikap tidak peduli lingkungan. Plastik dan styrofoam sulit terurai oleh tanah dan membutuhkan waktu hingga puluhan, bahkan ratusan tahun untuk bisa menyatu dengan bumi. Makanan yang dibungkus dalam daun pisang jauh lebih ramah lingkungan karena mudah terurai dalam waktu singkat. Hanya dalam hitungan minggu, bahkan hari.

4. Lebih Aman
Perangkat makan seperti piring/mangkok yang terbuat dari plastik, melamin atau metal perlu dicuci dengan sabun dan air. Cara pencucian ini akan meninggalkan jejak-jejak atau residu bahan kimia dan jika tidak benar-benar bersih dibilas, akan menimbulkan racun. Sedangkan daun pisang cukup dibersihkan dengan cara dicuci di dalam air bersih, lalu dilap menggunakan kain bersih. Sehingga makanan bebas bahan kimia.

 

Demikianlah tadi 4 keuntungan ataupun manfaat dari makanan yang berealasakan ataupun yang dibungkus dengan daun pisang. Well, saatnya kini kita ‘back to nature’, setelah tau akan manfaat akan daun pisang, maka kita tak perlu malu-malu lagi makan makanana yang beralaskan maupun berbungkus daun pisang, karena untuk kesehatan, untuk pelestarian lingkungan dan untuk rasa yang lebih nikmat.

 

sumber : wolipop.com-detik.com

Liputan Langsung Jogja Air Show 2015, Minggu 15 Maret 2015

kusnantokarasan.com _ Sengaja datang pagi-pagi  ke pantai Depok Parangtritis Bantul, biar jalan masih lenggang, dan sengaja mengarah ke sisi Timur Pantai Depok ke Landasan FASI DIY _ Pangkalan TNI AU Adisutjipto sebagai salah satu pusat lokasi Jogja Air Show 2015.

Landaan FASI DIY yang telah ditetapkan oleh Pemerintah DIY sebagai lokasi Pusat Landasan pacu Aeromodeling

Landaan FASI DIY yang telah ditetapkan oleh Pemerintah DIY sebagai lokasi Pusat Landasan pacu Aeromodeling

Tiba di lokasi Jogja Air Show pukul 6 pagi, namun suasana sudah ramai riuh akan pengunjung pantai yang memang kebanyakan wisatawan lokal yakni warga Bantul yang biasa pergi kepantai pagi-pagi di Hari Minggu, disamping refreshing juga buat terapi pernapasan.

Dilokasi belum ada tukang parkir, terpaksa balik ke barat ke tempat parkir Pantai Depok,. Parkiran pun telah penuh sesak dengan moto maupun mobil. Lalu jalan kaki ke arah Timur. Aktifitas belum ada, yang emanglah agendanya dimulai pada pukul 07.00, sambil menunggu menikmati pantai, melihat deburan ombak, melihat perahu nelayan di lautan sana. Dan menikmati sarapan pagi disana. Hmmm segarnya udara pagi ini….Setelah beberapa saat lalu menuju lokasi JAS, banya tenda disediakan oleh panitia baik tenda khusus untuk Tamu Istimewa maupun tenda yang di sebar di sekitar luar zona untuk umum.

Disana terpampamg beberapa pesawat kecil dua penumpang/ Aeromodeling, dan beberapa paramotor. Panggung hiburan berdiri di sisi utara tenda utama,

Panggung hiburan

Panggung hiburan

Para warga mulai berdatangan, terik mentari mulai terasa sedikit menyengat. Para motor mulai terbang perdana pagi itu tepat pada pukul 7.00, great on time. Bisa sebagai awal penghibur kami. Berikut beberapa hasil bidikan kamera hp, maaf jik agambar tidak terlalu tajam :

suasana pagi pantai depok parangtritis

suasana pagi pantai depok parangtritis

sarapan pagi dipantai

sarapan pagi dipantai

panggung JAS 2015

panggung JAS 2015

 

pesawat kecil saat terbang di udara

pesawat kecil saat terbang di udara

pesawat kecil saat terbang di udara

pesawat kecil saat terbang di udara

 

Demikian sedikit liputan langsung dari lokasi JAS (Jogja Air Show) 2015 hingga Jam 9.00 pagi, belum menikmati terjun payung, dan yang lainnya…padahal pertunjukan masih banyak, masih lama hingga nanti sore..semoga bermanfaat.