
Gambar brosur Jogja Air Show 2015
kusnantokarasan.com – Inilah even yang paling ditunggu-tunggu bagi khalayak warga Jogja dan sekitarnya, serta para peserta , sebuah ajang pameran kedirgantaraan yakni Jogja Air Show 2015 / JAS 2015, sebuah even tahunan yang terselenggara atas kerjasama 3 instansi, yakni Federasi Aero Sport Indonesia (Fasi) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) DIJ dan Lanud Adi Soetjipto. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, JAS 2015 dijanjikan bakal menghadirkan sejumlah kejutan. Antara lain pembuatan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam ground handling paralayang terbanyak dan penerbangan remote control aero modeling terbanyak.
Sekretaris FASI DIJ Letkol Yulianto menyampaikan pembuatan rekor MURI diselenggarakan Minggu (15/3) atau hari ketiga pelaksanaan JAS 2015. Agendanya even tahunan ini dihelat selama tiga hari, yaitu mulai Jumat (13/3) hingga Minggu (15/3). “Kegiatan ter-pusat di Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo dan Pantai Depok,” terang Yulianto dalam konferensi pers persia-pan JAS 2015 di Gedung Serbaguna Lanud Adi Soetjipto, kemarin (3/3).Begitu pula dengan agenda pembuatan rekor MURI. Ini karena di kawasan Pantai Depok terdapat Indonesia Air Sport Center yang dilaunching pada tahun lalu. Hanya, untuk launching paralayang akan digelar di bukit Watu Gupit, Gunungkidul.
Yulianto menguraikan, untuk ground handling paralayang terbanyak akan melibatkan seratus atlet. Lalu, remote control aero modeling terbanyak akan diikuti 50 orang. Menurutnya, ada satu agenda cadangan pembuatan rekor MURI. Yaitu penerbangan paramotor terbanyak dengan melibatkan 50 atlet.”Ini dilakukan jika dua prioritas (pembuatan rekor MURI) kami ada yang gagal,” ujarnya.
Selain pembuatan rekor MURI, ada sejumlah agenda lomba kedirgantaraan lainnya. Akan ada 7 cabang yang akan di gelar, yakni aero towing gantole, paralayang, paramotor, terjun payung, microlight, aero towing spot landing, dan aero towing sambar pita. Namun demikian, ada sejumlah jenis agenda lain yang diperlombakan dalam JAS 2015 ini. Yaitu melukis anak dan sepatu roda. “Fasi tak hanya memfasilitasi untuk komunitas kedirgantaraan. Tetapi juga mensinergikan dengan olah-raga maupun bidang lainnya,” tandas Kasi Pembinaan Potensi Dirgantara Lanud Adi Soetjipto ini.
Pelaksana JAS 2015 Muhammad Halim berharap even kedirgantaraan ini sekaligus dapat menjadi medium mempromosikan wilayah DIJ sebagai salah satu destinasi favorit di Indo-nesia. Targetnya, JAS 2015 dapat me-narik puluhan ribu wisatawan. “Saat hari puncaknya kami targetkan se-kitar 30 ribu pengunjung,” tandasnya.Sebab, hari puncak JAS tahun lalu mampu menyedot wisatawan sekitar 20 ribu orang. “Untuk Jumat dan Sabtu perkiraan kami ada 10 ribu wisatawan setiap harinya,” tambahnya.
(sumber : Radarjogja.com)
Menyukai ini:
Suka Memuat...