kusnantokarasan.com – Pengujian panjang Yamaha pada Mio M3 selama 30 hari nonstop tercatat oleh Muri (Musium Rekor Indonesia) sebagai pengujian terlama pada sebuah produk sepeda motor. Dengan begitu Yamaha Mio M3 di nobatkan sebagai motor skutik pertama yang memegang rekor pengujian terlama. Berikut lansiran berita dari detik.com
Uji ketahanan Yamaha Mio M3 selama 30 hari nonstop kini mencatatkan namanya di Museum Rekor Indonesia (MURI). Aktivitas yang menyandang nama Mio M3 Challenge di 10 kampus yang terletak di 10 kota masuk ke kategori “Sepeda motor matik dengan ketahanan operasional mesin secara nonstop terlama”.
Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Mohammad Masykur menyatakan kebanggaannya dengan torehan rekor MURI ini. Ia mengklaim, rekor ini sekaligus bisa membuktikan ketahanan skutik Yamaha yang mengusung teknologi Blue Core itu.
“Kami sangat bangga kreativitas Yamaha ini diapresiasi dengan rekor MURI sebagai ‘Sepeda motor matik dengan ketahanan operasional mesin secara nonstop terlama’,” kata Masykur di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (28/2/2015).
“Ini menjadi pengakuan atas ketahanan Mio M3 dengan mesin yang dinyalakan nonstop selama 30 hari di 10 kampus,” tambah Masykur.
Menurutnya, uji ketahanan ini juga menjadi bukti ketangguhan teknologi Blue Core. Mesin dengan DiAsil Cylinder dan Forged Piston itu dikatakan masih dalam keadaan baik.
“Ini juga jadi bukti irit serta ketangguhan DiAsil Cylinder dan Forged Piston,” akunya.
Uji ketahanan Mio M3 ini dilakukan di 10 kampus. Yamaha menggelar uji tersebut di Institut Teknologi Nasional (ITENAS/Bandung), Institut Teknologi Medan (Medan), Universitas Kristen Duta Wacana (Yogyakarta) pada 9 Januari–8 Februari, Universitas Udayana (Bali), Universitas Lambung Mangkurat (Banjarmasin) pada 10 Januari–9 Februari.
Universitas Muhammadiyah Malang (Malang) pada 15 Januari–14 Februari, Universitas Pancasila (Jakarta) pada 16 Januari–15 Februari, Universitas Pakuan (Bogor) pada 21 Januari–20 Februari, Universitas Panca Sakti (Tegal) pada 21 Januari–20 Februari serta di Universitas Kristen Satya Wacana (Salatiga) pada 27 Januari–28 Februari.