Mas dan Mbak pembaca tulisan saya ini, kali ini saya akan memberitakan salah satu sarana transportasi kita, yach sebuah jalan aspal . Ini adalah sebuah jalan baru yang bisa disebut dengan jalur Selatan-Selatan. Yang konon kabarnya akan menjadi suatu jalur paling selatan pulau Jawa. Ya walaupun dalam kenyataaannya belum juga sepenuhnya terwujud dari sejak dulu. Dulu di bagian tengah/sekarang juga masih ada, di namakan dengan jalan Daendeles. Setahu saya ini hanya ada di daerah Purworjo sampai Kutoarjo. Dan di daerah Yogyakarta berrencana menyambung jalan Daendeles tersebut hingga sampai wilayah Jawa Tengah (menembus pegunungan Wonosari). Nah di tengahnya yakni, perbatasan dari Jawa Tengah sisi Barat/Purworejo, sekarang sudah ada jalan, yang di buat lebar/ bisa di sebut jalan raya, yang lurus ke arah Timur, dekat dengan pantai yakni mulai sekitar pantai Congot hingga pantai Trisik, dan terputus oleh Sungai Progo, jadi jalan agak di belokkan sedikit ke Utara dan menyambung jembatan Baru sungai Progo, dari Jembatan sungai progo lalu belok ke Selatan mendekati pantai dan daerah ini disebut dengan wilayah Poncosari. Dari Poncosari ke arah Timur sampai pantai Samas. Dari Pantai samas belok ke Kiri/ menuju sedikit ke Utara, lalu belok ke Kanan/ke Timur hingga sampai Pantai Parangtritis. Nah di daerah Poncosari hingga Samas inilah jalan Baru yang akan saya beritakan kepada anda.
Disamping merupakan jalur Selatan-Selatan, juga sebagai akses jalan ke daerah Congot/ sekitar Pantai Glagah yang akan dibangun sebuah bandara Internasional dan sebuah dermaga (masih termasuk wilayah Yogyakarta), yang jelas untuk saat ini jalan baru tersebut begitu bermanfaat bagi wilayah Bantul, karena amat sangat mempermudah akses ke obyek wisata pantai-pantai di Bantul bagian Tengah dan hingga Barat. Seperti Pantai Samas, Pantai Patehan, Pantai Goa Cemara, Pantai Pandansari, Pantai Kuwaru, Pantai Baru, dan Pantai Pandansimo.
Dengan di bangunnya jalan yang begitu lebar dan lurus tersebut maka akan mempermudah kendaraan wisatawan menuju ke pantai-pantai tersebut, terlebih kendaraan Bus yang tentu ukurannnya besar. Disamping itu juga akan meminimalisir kebingungan/ tersesatnya para wisatawan karena jalan yang minim belokan.
Pembangunan Jalan Poncosari – Greges tersebut yang merupakan Jalan Nasional adalah merupakan ‘gawe’/ hajat adalah
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V, dengan
Satuan kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Provinsi DIY, bersama
Pejabat Pembuat Komitmen Yogyakarta – Parangtritis – Congot, dengan nama pekerjaan ; Pembangunan Jalan poncosari – Greges,
Nomor Kontrak : HK.02.03.BM.P3/140314/03,
Tanggal Kontrak : 14 Maret 2014
Nilai Kontrak : Rp. 31.133.727.872,00
Sumber Dana : APBN 2014
Konsultan Perencana : PT. Anugrah Kridapradana
Konsultan Pengawas : PT. Adhy Duta Pratama
Kontraktor Pelaksana : PT.Suradi Sejahtera Raya
Waktu Pelaksanaan : 270 Hari Kalender
Waktu Pemeliharaan : 720 Hari Kalender
Tahun Anggaran : 2014
Well, mas dan mbak sekalian emikianlah sekilas pandang tentang sebuah jalan baru yang berada di pinggiran sepanjang pantai Selatan wilayah Bantul Yogyakarta, semoga bermanfaat.
…
Mantaappp… kapan2 ke Indrayanti lewat situ.
SukaSuka
Yuppz , ide bagus mas
SukaSuka
terimakasih agan kusnan artikel agan ini sangat membantu sekali. hotel murah di jogja
SukaDisukai oleh 1 orang
wah.. piye nasibe samas-kretek yo.. sik mulai seko baros kae dibangun durung? dadi kelingan taun wingi melu ngutak-atik data..
SukaDisukai oleh 1 orang
Jl samas-kterek koyone dhuwur tinimbang samas-poncosari, tp rung ketug kretek to mas, koyone lagi separo.
SukaSuka
iyo mas luwih dhuwur.. sik seko pintu air baros berarti durung kegarap yo mas? suk nek balik jal ndono ah 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Terakhir mrono durung di garap mas, pengaspalan yo lagi separone seko baros
SukaSuka